Multitasking memang akan membuat Anda boleh bergerak lebih cepat dan menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu, ini memang bagus untuk menjimat tenaga dan waktu. Namun ternyata kebiasaan ini tidak baik dilakukan dalam jangka masa panjang, kenapa? Daya fokus anda akan terbahagi.
Hal ini dikatakan psikologis, dimana kebiasaan melakukan suatu pekerjaan bersamaan tidak akan memberikan kesan yang bagus, ini akan membuat fikiran mudah terpecah dan akhirnya tidak menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik. Saat masih muda, ini semua memang bagus. Namun menjelang usia 40 tahun, sudah jelas akan terjadi penurunan cara kerja.
Sebenarnya apa kesan negatif dari kebiasaan multitasking, hal yang hampir dilakukan semua orang muda. Kerana menganggap tidak mempunyai banyak masa, namun di dengan semua pekerjaan segudang. Ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan, salah satunya tidak cepat tua. Lebih baik mencegah dampak negatif mulai sekarang bukan.
4 Kesan Negatif Jika Menerapkan Multitasting Jangka Masa Panjang
Kurang Produktif
Ini hal yang cukup janggal bukan, menganggap multitasking membuat Kita lebih produktif dalam bekerja. Bahkan boleh menyelesaikan pekerjaan hari ini sebelum jam kerja selesai, namun ini akan sulit diterapkan pada seseorang yang berusia mulai 40 tahun.Pasalnya akan terjadi menurunkan fungsi organ tubuh, dimana tidak lagi bisa energik dan efektif seperti saat muda. Saat Anda menerapkan kebiasaan tersebut, otak harus berpikir dan fokus dalam 23 menit 25 detik. Ini yang terjadi untuk membuat otak fokus kembali, saat masih muda semua bisa terjadi 10 kali lebih cepat, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.Pelupa
Setiap orang memang akan mengalami penurunan daya ingat di usia tua, namun jika Anda sudah mulai pelupa di usia 30 tahun, bisa jadi saat muda sering menerapkan kebiasaan multitasking. Dimana otak akan melakukan peran lebih banyak, sehingga akan menimbulkan sistem eror. Dimana ada kesalahan dalam perintah, sehingga memberikan dampak eror.Daya ingat akan mengalami penurunan, dimana memori jangka pendek akan lebih cepat menghilang, akibatnya menjadi pelupa atau sering dikatakan "nyanyuk". Maka dari itu, sebaiknya menyelesaikan satu pekerjaan, sebelum memulai pekerjaan lain. Ini memberikan ruang untuk otak berpikir dan tidak melakukan semuanya bersamaan.Hasil Kerja Tidak Maksimum
Keburukan lain jika terus melakukan kebiasaan multitasking, hasil kerja Anda tidak akan maksimum. Hal ini sudah dibuktikan hampir semua penelitian, kerana jika Anda melakukan dua kegiatan sekaligus, tanpa memberi perhatian pada salah satunya, hasilnya akan menjadi tidak memuaskan. Inilah berita buruknya.Kerana ketika melakukan dua kegiatan yang berbeza, otak tidak akan fokus dan memberikan informasi yang tepat. Tidak heran jika kita akan masuk dalam "human error" di usia 30 tahun, jika tidak ingin hal tersebut terjadi. Mulai sekarang biasakan untuk menyelesaikan kerja satu persatu.Cepat Penat
Perhatikan anak muda yang suka melakukan multitasking, hampir semuanya mengeluh lelah dan stress selepas bekerja. Padahal ini jenis pekerjaan yang disukainya, bahkan bisa dibilang dream job, tapi kenapa tidak bisa menikmati pekerjaan tersebut. Hal ini kerana selalu memaksimumkan prestasi untuk semua pekerjaan bersama.Anda akan merasa mata lebih cepat lelah dan terlihat kabur, denyutan jantung tidak teratur dan merasa sakit kepala. Hal yang sudah mulai tidak sihat dan akan menimbulkan gangguan kesihatan lainnya, ini waktunya untuk berhenti menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus. Jangan sampai waktu muda Kita dirampas begitu saja hanya kerana masalah pekerjaan.
Sudah jelas bukan, jika banyak penelitian menyebutkan multitasking bukan sebuah kebiasaan yang baik. Banyak pekerja yang mengalami stress kerana menerapkan hal tersebut, kerana hal ini akan membuat otak berfungsi lebih cepat dan mengeluarkan hormon adrenalin lebih banyak. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh, Anda juga bisa mengalami gejala penyakit yang cukup serius dalam jangka masa panjang.
Comments
Post a Comment